dalillauzma

Bagi yang aktif dan produktif, mereka pasti ditunjang dengan outfit yang mendukung. Selain pakaian yang nyaman pasti alas kaki juga menjadi salah satu faktor utama penentu kenyamanan tersebut. Saya sendiri adalah orang yang lebih memilih faktor kenyamanan untuk hal tersebut. Terlebih alas kaki. Saya paling sering pilih alas kaki yang ringan dan enak dipakai.

Soal kenyamanan, Tomkins, merek sepatu produksi lokal ini patut menjadi pertimbangan kalian semua para fashionista! Masih belum tahu kalau merek sepatu ini merupakan salah satu hasil karya anak bangsa? Masa?

Yuk kita kupas bersama!

Dari namanya saja, pasti kalian mengira kalau Tomkins merupakan produk sepatu dari luar negeri. Ternyata Tomkins dibuat di Indonesia lho! Ditangani oleh PT. Primarindo Asia Infrastruktur Tbk. yang berlokasi di Bandung, berbagai jenis sepatu Tomkins dilahirkan. Perusahaan yang berdiri pada 1988 telah melahirkan dua merek sepatu yang menarik minat produsen skala internasional seperti FILA, Reebok, Puma, Wilson, Adidas dan beberapa produsen lainnya yang konsumennya dari tingkat internasional. Tomkins sensiri lahir pada 2003. Gayung bersambut, kehadiran Tomkins diminati oleh pangsa pasar lokal. Dibuktikan dengan produksinya yang bisa mencapai 400.000 pasa tiap bulannya. Daerah jangkuannya pun tidak main-main. Penjualan sepatu ini sudah menyebar diseluruh Indonesia. Hebat gak tuh!

Selain itu, dalam mengembangkan usahanya Tomkins hadir ketengah konsumen melalui pendekatan digital marketing. Tidak heran banyak yang sudah mengenal Tomkins ya! Mereka sangat aktif dan gencar di media sosial baik twitter, instagram, dan fanpage-nya.

Sesuai dengan tagline-nya, TOMKINS "A Simple Thing Called Style" baik produk untuk pria, wanita, dan anak-anak berdesign simple tetapi tetap catchy untuk dilihat.Dominasi warna hitam untuk tiap sepatu jadi warna yang netral bila dipadu padankan dengan warna baju apapun. Simple, right? Gak hanya dominasi warna hitam aja kok, warna lain juga available dan tetap simple.

Foster

Guest

Sorority

Aaaaarrgh. Gemes gak sih pengen di bawa pulang semua kan? Selain bisa digunakan untuk pergi ke sekolah, Tomkins sendiri masih bisa dipakai untuk hangout. Jadi kalian bisa mempergunakan sepatu Tomkins diberbagai aktifitas tapi tetap stylish.


"Model ciamik pasti harganya mahal ya?". Eits, belum tentu kok. Tomkins membanderol harga untuk setiap sepatunya sangat affordable. Jadi jangan khawatir dompet kamu jadi tongpes setelah memboyong sepatu Tomkins-mu.

Selain harga, kualitas dari sepatu Tomkins juga gak kalah oke. Di dukung dengan mesin canggih, produksi Tomkins sangat memperhatikan kualitasnya. Tomkins sangat awet walau sudah dipakai beberapa tahun oleh empunya.Untuk proses produksinya sendiri, Tomkins sangat memperhatikan standart juga.

Udah model ciamik, harga affordable, dan kualitas oke, hayo tunggu apalagi untuk membeli Tomkins. Kalian bisa peroleh produk Tomkins di gerai yang tercantum di website-nya atau kalian bisa pesan secara langsung melalui www.tomkins.id. Sistem pembayaran untuk pemesanan secara online pun gak bikin ribet! Beberapa bank seperti Bank Mandiri dan BCA serta Mandiri Click Pay, bisa jadi alternatif pembayaran kalian. Gak punya bank account tersebut? Bisa menggunakan DOKU, Wallet, atau kartu debit dengan logo Prima, Alto, Visa, dan Mastercard bisa juga kok. Bagi yang mager bisa langsung buka laptop/komputer sambil seruput sirup dingin dan pesen sepatu. As simple as that!

Bagi yang doyan jalan, Tomkins bisa ditemui dibeberapa pusat perbelanjaan. Lokasinya bisa dilihat di www.tomkins.id

Tunggu apalagi, cepet kepoin akun Tomkins Indonesia yuk!
www.tomkins.id
twitter : @myTOMKINS
fanpage : Tomkins Indonesia

Sumber gambar : www.tomkins.id

Yak, sudah sekian lama tidak ngotorin blog ini, akhirnya gue akan membagikan hal-hal apa saja yang  boleh dan tidak boleh dilakukan di kantor. Bagi kalian yang sudah bekerja sih, kalo yang belum ya tidak apa, baca aja, berguna atau gaknya urusan belakangan ya. hehe. Udah anggap aja semuanya berguna.

Ini juga sebetulanya sih ide aja ketika gue yang masih ingusan ini menyadari hal-hal apa saja yang seharusnya kita lakukan dan tidak boleh lakukan. Eh, tapi selera loh ya, macan mie instan kesukaan lo aja, kadang ada yang suka rasa A, kadang ada yang suka rasa B. Intinya, boleh setuju, boleh juga tidak. Nambahin juga boleh.

Langsung aja ya.

1. Tidak Boleh ... Mengintip komputer rekan sekerja.

    Ini bener loh! Jangan suka mengintip komputer rekan kerja apalagi tetangga. Mendingan ngintip Gerard Way mandi aja mendingan. Hush! Bukan itu maksudnya. Yang dimaksud disini, lo boleh rekanan sama teman kerja lo, tapi kalo urusan meja masing-masing, apalagi masalah komputer dan apa yang sedang dikerjakan rekan lo, mengingan lo gausah kepo atau pengen tau dan tiba-tiba nanya,"Eh, itu apaan sih?" atau "Loh, itu ada email baru lagi, kok gue gatau?" Suer, itu sangan menganggu banget. Jagalah privasi masing-masing. Elo gamau juga kan misalnya elo lagi baca komik online atau ngelamar kerjaan baru juga ketahuan?

Kalo di kantor lo ada pembatas, aman sih. Kalo ga?

Hal yang harusnya elo lakukan adalah lo harus sebisa mungkin menjaga pandangan elo fokus sama tugas lo aja. Situ kan bukan detektif. Masa Urusan orang pengen tahu aja.

2. Tidak Boleh ... Memulai pembicaraan kalo pagi-pagi ngeliat muka rekan kantor lo bete.

    Kalo lo pagi-pagi gamau kena semprot sama obat nyamuk, eh maksud gue sama manusia yang lagi kesel pagi hari, mendingan gausah disapa. Salah aja deh bawaannya!

Hal yang harusnya lo lakukan adalah nunggu dia adem kayak udara di kaki gunung. Diemin, tahan aja dulu buat berbicara.

3. Tidak Boleh ... Mengorek apa yang bukan porsi lo.

    "Gimana kabarnya si A, kok galau banget, putus ya?" Terkadang kalo ditanya yang kayak gini, ada yang mau terbuka, ada juga yang merasa risih. Kenapa? Karena menurut beberapa orang, itu bukan porsi lo. Mendingan lo nyendok nasi aja gih, biar ga laper sama urusan orang. Kan enak jadinya kenyang. Hehe.

Hal yang harusnya lo lakukan adalah udah diem aja, inget, tugas dari bos lo masih numpuk. *sambil nunjuk file*

Nah, sebetulnya masih banyak sih ya, tapi bagi yang mau menambahkan boleh loh! Ditunggu partisipasinya.

Jam di sudut layar menunjukan waktu 22.43 WIB. Sudah hampir 4 - 5 jam saya bergelut didepan cerahnya cahaya-nya yang masuk ke pupil. Sembari menanamkan itikad baik yaitu mengupdate setiap kegiatan sampai  penghujung waktu yang akan datang. Ah, sudah pergantian tahun saja. Rasanya baru menginjakkan kaki di umur yang semakin rapuh ini, dan langsung menapaki kehidupan di tahun baru masehi ini. Berpikir apa yang harus diubah atau tidak, yang harus diperbanyak dan yang dikurangi.

Menelisik kembali apa yang sudah dikerjakan di lembaran pertama ini. Bertemu kawan lama. How i miss the atmosphere. Bercerita dan bercengkrama mengenai hal yang mungkin dari penting, gak penting, bahkan balik lagi ke hal penting.

Minggu, 14 Desember 2014

08.59 PM waktu daerah Depok dan sekitarnya.

ひさしぶり (re : hisashi-buri)

Kembali deh gue membersihkan sarang laba-laba dan debu yang menumpuk di blog gue. Karena sejuta godaan dan kemalasan yang hinggap, akhirnya kembali lagi terbengkalai. Nafsu menulis pun sirna ketika terjerembab ke dalam kesedihan karena sudah resign dari kerjaan yang disuka. Padahal gue suka kerja dibidang itu. Oh iya, sembari jari gue menari dan menorehkan kata-kata yang ga jelas, gue ditemenin sama lagu-lagu dari Do As Infinity. 

Setelah sekian lama, mungkin gue akan lebih banyak menulis disini. Mungkin gue bukan beauty blogger yang isi blognya bisa berguna buat kalian para wanita, atau blogger jalan-jalan yang suka posting trip mereka. Gue itu apa yang gue tulis. Pokoknya kalau sampai ada yang baca, harap ambil bagian-bagian yang berguna aja, kalau ga ada, lebih baik anda tinggalkan blog ini. (padahal pengen punya pembaca sejati).

Intinya, kamu akan hidup kembali blog.

Salam.

--

hisashi-buri : long time no see. (via google translate)

Pada postingan sebelumnya yang sok pujangga, gue bakalan balik dengan postingan lain. Yaitu Icip-icip The Series. Kenapa gue mengangkat tema Icip-icip? Karena gue sadar selama ini kerjaan gue adalah J-A-J-A-N. Hal ini juga semakin diperkuat dengan bertambahnya berat badan dan massa di pipi.

Oke, kelamaan basa-basinya! Langsung aja. Untuk perdana Icip-icip The Series, gue akan mengulas sebuah restoran di bilangan Cinere, Depok. Menu utamanya adalah pizza dan berbau Italia. Ketidaksengajaan sih sebenarnya. Gue sama temen sedari SD yang bernama Nur Faizah (Iis), ditengah kelaparan, teriknya suasana Cinere pada saat itu dan abis pemilu legislatif (09/04/14) pula, akhirnya kita menutuskan untuk mampir kesini. 

Setelah kita masuk ke dalam, lo bakalan di suguhkan dengan suasana yang asik! Kenapa? Gue sangat merekomendasikan bagi yang suka ngumpul bareng temen, coba deh kesini. Karena sofa-sofa empuk yang bisa menampung 4-5 orang bakalan siap memanjakan lo. Jadi, kalo elo rame-rame, sampe maksimum 10 orang, bisa banget!


Selain itu, tersedia juga bangku dengan nuansa meja makan sih, sama asiknya kok. Kalo emang lo suka makan bareng keluarga besar dan punya keponakan yang kecil-kecil, ada space kecil untuk anak-anaknya dilengkapi dengan beberapa mainan.

Ruangannya sih menurut gue udah asik ya. Misalnya mau dengan kegiatan yang serius, bagi yang mau ketemu client, ngerjain tugas kelompok, atau konseling sama bimbingan belajar lo, bisa kok! Dilengkapi dengan wi-fi juga, jadinya mau makan sambil ngerjain tugas. Tetep bisa.

Wah, suasana sama fasilitas udah. Sekarang langsung ke menu-nya aja. Gue sama Iis menutuskan untuk memesan cheese fried, lasagna, dan pizza berukuran sedang.

Pizza-nya seru. Ternyata ada pinggirannya. Isinya daging dan rasanya enak kok. Not bad! Eh, kalo chesse fried-nya pake keju cair aja, tambah mantap. Tapi ini gak kalah enaknya. Lasagna-nya, yummy! Entah kenapa gue suka nyesel kenapa ga pesen dua aja.

Wah buruan deh kesini! Soalnya, sampai akhir April 2014, Pizza Hans kasih diskon 50% buat semua menu! Soalnya total makanan gue kemaren aja cuma Rp 63.000 dengan air mineral berukuran sedang dan teh manis dingin.

Buruan!

---

Pizza Hans
web : pizzahans.com
twitter : @pizza_hans
alamat : Cinere Raya, Blok M No. 81, Cinere, Depok.

---

Picture sources : Taken by Samsung Phone GT-S5360

Modemnya bangkit dari kubur! Setelah sekian lama mengalami kekeringan pada dompet, akhirnya bisa isi pulsa modem lagi. Terima kasih kepada Allah SWT karena telah menurunkan rezekinya melalui kantor yang telah menyuburkan kembali keuangan, serta mesin atm yang mempermudah untuk isi ulang. Yeiy!

Udah bangkit dan kembali beroperasi si modem, akhirnya gue iseng-iseng liat beberapa blog temen gue yang  aktif, ada juga beberapa blog orang lain juga sih. Entah kenapa setelah lihat postingan beberapa temen mengenai tema blog mereka, gue merasa sampai saat ini masih bingung, apakah blog untuk blog cerita saja, fashion blog (asli tapi gue anaknya cupu banget, ga ngerti fashion), atau beauty blog (eh, maksudnya blog yang isinya tutorial makeup gitu). Isi blog mereka menurut gue inspiratif sekali. Dibandingkan dengan blog gue ini, gue merasa minder sih.

Sampai sekarang, gue bingung harus diapakan blog ini. ARGH!

Selagi mencari inspirasi, isenglah ikutan kuis dan akhirnya menjadi banci kuis.

See you soon, blog.

Sekarang mungkin sudah jam 12an (malam). Masih ku ingat peristiwa beberapa jam yang lalu, aku diusir dari rumah. Tak ada pikiran lain selain rumah Dara. Sudah tidak mungkin aku kerumah Tia karena terlalu mudah untuk terlacak orang rumah. Dalam perjalanan kemari, pikiranku mumet, malam ini malam yang menakutkan, sungguh betapa rawannya perjalanan kemari. Aku takut jalan di malam hari dalam sikon seperti ini. Aku takut ketemu preman, tukang pemerkosa, pokoknya orang-orang yang tidak baik. Aku berjalan dari rumah ke pasar dengan amarah dan kebingungan yang besar. Aku marah kepada orang-orang dirumah (sampai malas sekali untuk menyebut nama mereka) tapi aku juga marah dengan diri sendiri. 

Aku serasa tidak menemukan jalan keluar, sekelilingku  gelap. Tak ada yang mau menolong. Tuhan saja hina rasanya punya umat sepertiku. Sudah dua tahun ini aku tidak solat, tak kenal Allah, apalagi mengharapkan ketemu bapak. Serasa hidup sendiri, sepi, mau teriak sekeras-kerasnya, mau membanting barang sekeras-kerasnya seperti tidak ada yang peduli.

Aku marah sama ibu untuk banyak hal. Aku tidak suka ibu yang berubah sikapnya setelah menikah lagi. Ibu yang sekarang bermulut besar. Aku mau ibu yang dulu, yang sukanya merendah hati, bukan jadi orang yang sombong karena hanya menikah dengan pria berpenghasilan tinggi dari bapak. Aku mau ibuku, ibu yang dulu dengan segala sifat baiknya yang aku lihat sewaktu kecil.

Aku benci kedua kakakku. Aku benci sama Masku. Aku benci karena apa yang ia ucapkan itu benar, mungkin aku tidak bisa menerima ucapannya, sekarang aku jadi benci, aku tidak terbiasa lagi sama mas, padahal aku kangen masku.

***

Entah aku harus berkata apa setelah membaca apa yang kau guratkan di kertas putih.

Sementara, kita sudah lama tidak bersua, apa kabar kau sahabatku?